TARIAN NUSANTARA TOR TOR
- Tari Tortor Berasal dari Mana?
Dilansir dari laman Universitas Stekom, tari Tortor berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara yakni Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Samosir, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal dan Simalungun.
Tortor mempunyai makna penting dalam Ulaon Adat (upacara adat) orang-orang Batak. Karena dengan adanya Tortor, masyarakat Batak bisa menyampaikan harapan sekaligus doa-doanya terkait situasi yang dialaminya.
Secara etimologis, nama "Tortor" berasal dari bunyi hentakan kaki pada lantai rumah adat suku Batak yang terbuat dari kayu. Karena bahannya, makanya bisa menghasilkan suara berbunyikan "tor, tor".
-Sejarah Tari Tortor
Tercatat oleh sejarah, Tari Tortor adalah tarian masyarakat Batak yang telah ada sejak abad ke-13. Di masa itu, tarian ini sudah digunakan sebagai tari persembahan bagi roh leluhur.
Tari Tortor pun memiliki makna simbol dalam tiap-tiap gerakannya yang bervariasi dan penuh makna. Memiliki arti saling menghargai dan menghormati antar saudara semarga dalam bentuk hubungan yang baik.
Sehingga unsur kerabat dalam Batak seperti hulahula, dongan sabutuha (semarga) dan boru mengartikan gerakan tortor. Dahulu pula, Tortor sering menggunakan properti seperti patung dalam pertunjukkan tari Tortor
- Ciri Khas Tari Tortor
Tarian Tortor memiliki ciri khas unik yakni dalam tarian seremonialnya yang selalu diiringi musik gondang. Karena sebelum acara adat dilakukan, tuan rumah (hasuhutan) akan membuat acara khusus "membuat tua ni gondang".
Dengan tujuan untuk meminta berkat dari gondang sabangunan, sehingga sekaligus ditujukan pada Tuhan agar memberkati acara. Maka itu, tari Tortor dan musik gondang ibarat koin yang tidak bisa dipisahkan.
Uniknya, Tortor tidak hanya sekedar gerakan tarian semata di mata orang Batak, di setiap geraknnya adalah media komunikasi. Karena gerakannya membuat suatu interaksi ajaib ke penonton. Ada pula sebutan gerakan melakukan tarian Tortor adalah manortor.
Ciri khas lainnya Tari tortor adalah setiap penari Tortor harus selalu memakai ulos Batak serta alat musik Gondang (Uninguningan). Bahkan ada pantangan dalam Tortor seperti tangan si penortor tidak boleh naik lebih tinggi dari bahu. Jika dilakukan, artinya ia menantang siapapun dengan tenaga batin.
Komentar
Posting Komentar